Senin, 05 Oktober 2015

Jual Jengkol Kupas Tua

Saya menjual Jengkol kupas Tua lokasi lapak saya di Cibitung bekasi silahkan siapa yang minat hubungi blog saya - Salam Petani Indonesia

Jumat, 31 Juli 2015

Harga Singkong

Harga singkong yang masih meroket, di akhir bulan ini harga singkong masih bertahan di kisaran Rp. 1.375 potongan kadar 15%  harga yang cukup menggembirakan, banyak petani yang mempercepat panen karena harga yang sangat layak tersebut. Sungguh siapapun petani itu yang mempunyai pohon singkong siap panen saat ini senyumnya sungguh hangat sekali. Dan ini adalah harga yang sangat ideal untuk saat ini kususnya di daerah Lampung.

Lampung adalah sentra singkong yang berpotensi sangat besar di Indonesia karena sejak lama daerah lampung sudah membudidayakan singkong ini. Dulu sekitar tahun 1980-an sampai era 1990-an singkong adalah tanaman bernilai ekonomis rendah dan termasuk tanaman yang tidak digemari oleh penduduk non Jawa yang tinggal di Lampung. Dulu di era 1980-an sampai era 1990-an dapat dibedakan dengan mudah bahwa bila lahan peladangan yang tumbuh singkong itu adalah milik orang Jawa dan jika pelandanganya tumbuh pohon lada atau kopi makan itu adalah milik orang Lampung asli. Sekarang di hampir 10 tahun belakangan ini jika kita ke Lampung kita sudah tidak dapat membedakan lagi apabila yang tumbuh pohon singkong itu adalah milik orang Jawa, karena semua penduduk lampung baik Jawa, Lampung asli, ataupun suku lainya semua menanam singkong.

Sungguh singkong di era sekarang ini sangat mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan roda perekonomian di Lampung. Banyak sekali efek domino dari komoditi singkong ini, dari mulai ekonomi industri dengan pabrik tapioka dan etanol yang melahirkan ketenagakerjaan dan efek ekonomi sosial dari ketenagakerjaan itu sendiri, ekonomi pertanian menggeliat nya lahan aktif yang semula adalah lahan tidur serta peningkatan ekonomi petani, ekonomi perdagangan dengan bermunculan agen agen penampung singkong untuk petani petani berlahan kecil.

Kondisi yang terjadi saat ini yang saya rasakan adalah kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam menyikapi betapa hingar bingarnya singkong saat ini, sehingga yang saya liat adalah semakin buruknya sarana jalan yang sangat menghambat proses pendistribusian hasil petanian (singkong) ataupun hasil olahan (tapiaoka / etanol), dan juga berefek langsung terhadap biaya operasional bahan bakar maupun sparepart kendaraan yang cepat rusak karena kondisi jalan yang hancur. Belum lagi tuntutan jalan jalan baru yang harus dibuat karena meluasnya areal pertanian yang semakin menjauhi dari jalan yang sudah ada.

Mudah mudahan kedepan harga singgkong akan semakin menjanjikan, serta pemerintah daerah perduli terhadap pergerakan roda perekonomian yang mulai menggeliat dengan memperbaiki jalan yang rusak  dan membuat jalan baru dan pemerintah semakin paham bahwa efek domino dari singkong ini sangatlah luar biasa (banyak sektor yang tersentuh). Dan perlahan akan memperbaiki aspek aspek ekonomi, sosial dan mental penduduk lampung.

Salam petani Indonesia
By : Esawe


Senin, 23 Maret 2015

Harga Duku Terjun Bebas

Singkat saja harga duku tahun ini sangat menyedihkan di pasar Induk Cibitung per tanggal 24 Maret 2015 ini hanya Rp. 3.300 /kg. Sungguh mengerikan.

Selasa, 17 Februari 2015

Penawaran / Jual Buah Duku

Saya petani lampung, ingin menawarkan buah duku saya yang akan saya jual di pohon (borongan pohon), hasil panen buah duku tersebut saya taksir sekitar 5,2 ton harga saya tawarkan Rp. 30.000.000,- nego. Pohon duku saya di pupuk dengan pupuk organik. Lokasi kebun saya ada di Tegineneng - Lampung

Demikian penawaran saya bagi yang berminat silahkan hubungi 081311178991 - atas nama Step
by-esawe

Kembali menanam harapan baru

Kembali lagi ke kebun untuk terus berusaha membuat hasil kebun menjadi optimal saya menggunakan metode baru yang tak terlepas dari penggunaan pupuk organik. Di musim tanam kali ini seluruh kegiatan pengolahan lahan saya awasi secara langsung, dari hasil pengawasan ini saya semakin mengetahui apa yang menjadi penyebab ketidak seimbangan selama ini antara modal penanaman dengan hasil panen.

Pengeceran pupuk dasar,  korlap yang selama ini saya andalkan untuk mengatur dan mempraktekan apa yang telah saya rencanakan ternyata perhitunganya kurang akurat dan yang membuat proses pengeceran meleset 20% dari rencana saya, pembagian pupuk dasar yang tidak merata, serta jumlah orang yang mengecer yang ternyata kurang sehingga tidak dapat mengimbangi kecepatan jalan nya bajak (edet), membuat pupuk dasar tidak terbagi dan tidak terimbun dengan baik. Sangat beruntung saat itu saya langsung terjun mengawasinya sehingga kekurangan tersebut dapat segera saya minimalisir.

Proses menanaman, kembali lagi terjadi kesalahan dalam proses penanaman yaitu memotong bibit dengan golok yang menyebabkan pecahnya batang, dan hal ini langsung saya perbaiki caranya dengan menggunakan gergaji.

Pengaturan tenaga kerja yang tidak tepat terjadi sehingga banyak terjadi pemborosan waktu yang mana upah tenaga kerja adalah upah harian, dan saat itu juga segera saya atasi sehingga tenaga kerja dapat saya optimalkan secara optimal.

Ternyata sungguh sangat perlu di perhatikan bahwa dalam bertani banyak sekali faktor pengolahan lahan yang dapat menyebabkan hasil panen menjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan karena kasalahan atau kelalaian kecil dalam setiap proses penanaman.

Semoga ini dapat menjadi masukan bagi para petani bawasanya tidak cukup dengan modal yang maksimal tapi juga harus melakukan penanaman dengan cara yang optimal juga.

salam petani Indonesia
by-esawe